Senin, 04 Januari 2010

askep jiwa "halusinasi"


ASUHAN KEPERAWATAN
HALUSINASI
<!--[if !supportLists]-->I. <!--[endif]-->Kasus (Masalah Utama)
Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
<!--[if !supportLists]-->II. <!--[endif]-->Proses Terjadinya Masalah
<!--[if !supportLists]-->A. <!--[endif]-->Definisi

<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Halusinasi adalah persepsi sensori yang muncul tanpa adanya stimulus yang meliputi semua sistem penginderaan yang terjadi saat kesadaran penuh atau baik (Stuart & Sundeen, 1991).

<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Halusinasi adalah persepsi terhadap stimulus eksternal tanpa melibatkan sumber dari luar. Halusinasi melibatkan diantaranya indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan sentuhan. Halusinasi berhubungan dengan gangguan dasar organik seperti : delirium, demensia, intoksikasi atau gangguan-gangguan fungsional dan alam perasaan (mood) (Rawlins & Haecock 1989).

<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Halusinasi adalah persepsi sensorik yang muncul tanpa adanya rangsangan apapun pada panca indera seorang klien, yang terjadi dalam keadaan sadar/bangun, dasarnya penyakit organik, fungsinal, psikotik atau histerik (W.F. Maramis, 1990).

Rentang Respon Neurobiologis
Halusinasi merupakan salah satu respon maladaptif yang berada dalam rentang respon neurobiologis, ini merupakan respon persepsi paling maladaptif.
Klien dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indra walaupun sebenarnya stimuli tersebut tidak ada. Sedangkan pada klien yang sehat persepsinya akurat, mampu mengidentifikasikan dan mengiterpretasikan stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan peraba).
Respon adaptif Respon maladaptif
<!--[if !vml]--><!--[endif]-->

<!--[if !vml]--><!--[endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]-->
Fikiran logis Distorsi fikiran Gangguan fikiran/delusi
Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
Emosi konsisten Emosi berlebihan/kurang Sulit berespon emosi
Dengan pengalaman Perilaku yang tidak biasa Perilaku disorganisasi
Perilaku sesuai Menarik diri Isolasi sosial
Berhubungan sosial
(Stuart & Laraia, 1998, 2001).
Karakteristik Halusinasi
Stuart & Laraia membagi Halusinasi menjadi 7 jenis. Karakteristik dari masing-masing jenis tersebut dijelaskan sbb :

Mau download lengkap file dalam bentuk dokumen ms word, klik link di bawah ini: