sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX7lpjYcA-Uh8Q071lh8d-68Ec8laXpuyLbmbUTb2K9eGxwKqO10Gs9REttINYgHznOGfz-jC5TMXr6XPK6jxWEm8thzGhRpFDeoYJuSRE5gTIzmIDap0lOj44uJvryoyy-5ordi-9q00/s1600/Pasang+infus+yang+benar.jpg
Pengertian
Memasang Infus
Memasang infus merupakan
salah satu cara pemberian terapi cairan melalui pembulih darah vena dengan cara
memasukkan jarum abocath ke dalam pembulih darah vena.
Tujuan
Memasang Infus:
- Mempertahankan atau menganti cairan tubuh yang hilang
- Memperbaiki keseimbangan asam basa di dalam tubuh
- Memperbaiki komponen darah
- Tempat memasukkan obat atau terapi intra vena
- Rehidrasi cairan pada pasien syock
Persiapan
Alat:
- Kapas alkohol
- Infus Set
- IV catheter (abocath) sesuai ukuran
- Cairan Infus sesuai pesanan
- Toniquet
- Sarung tangan bersih
- Pengalas/perlak
- Kapas steril
- Plester
- Spalk (untuk anak-anak)
- Kassa gulung (untuk anak-anak)
- Bengkok
Prosedur
Kerja:
1. Melakukan verifikasi program pengobatan
2. Mencuci tangan
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
pada keluarga/pasien
4. Mengecek tanggal kadaluarsa: infus,
selang infus, catheter vena.
5. Menusuk saluran infus dengan benar (
jangan diputar ).
6. Menggantung cairan infus dan mengisi
tabung reservoar sebanyak duapertiga bagian /sebatas tanda hingga tidak ada
udara dalam selang.
7. Atur posisi pasien, pasang pengalas,
selanjutnya pasang toniquet 5cm dari area insersi.
8. Lakukan tindakan aseptik dengan
kapas alkohol 70% pada vena yang telah dipilih untuk ditusuk dan biarkan selama
15-20 detik
9. Pertahankan vena pada posisi stabil
dengan menekan dan menarik bagian distal vena yang akan diinsersi dengan ibu
jari
10. Menusuk vena dengan sudut 30 derajat
dan lubang jarum menghadap ke atas
11. Setelah dipastikan jarum masuk,
turunkan posisi jarum 20 derajat dan tarik mandrin 0,5 cm, masukan catether
secara perlahan.
12. Lepas torniquet dan masukan catheter
secara perlahan, sambil menarik jarum keluar
13. Alirkan infus, selanjutnya lakukan
fiksasi antara sayap dan lokasi insersi tanpa menutup lokasi insersi
14. Letakkan kapas steril di atas area insersi.
15. Lepaskan sarung tangan
16. Lakukan fiksasi dengan plester (untuk
pasien anak-anak beri spalk pada telapak tangan kemudian balut dengan kassa
gulung untuk fiksasinya)
17. Atur tetesan infus sesuai program
dan tulis tanggal pemasangan, kolf, tetesan, jam habis,dan campuran obat bila
ada.
18. Observasi respon pasien.
19. Bereskan alat dan kembalikan pada
tempatnya dalam keadaan bersih
20. Cuci tangan
21. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan
Tahap
Terminasi
- Observasi terhadap kondisi umum(vital sign, keluhan nyeri, alergi)
- Observasi kelancaran tetesan dan jumlah tetesan
- Observasi area insersi (warna kulit / pembengkakan/ sakit)
- Berikan KIE pada pasien/keluarga bila terjadi ketidaknyamanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar