Jumat, 21 Desember 2012

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Penyakit Diare

ABSTRAK

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Penyakit Diare Pada Balita Di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2010


(xvii + 54 halaman+ 5 tabel+ 1 skema + 6 lampiran)


Diare masih merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak-anak di berbagai negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia di laporkan terdapat 1,6 sampai 2 kejadian diare per tahun pada balita, sehinggan secara keseluruhan diperkirakan kejadian diare pada balita berkisar 40 juta setahun dengan kematian sebanyak 200.000-400.000 balita. Berdasarkan hasil rekapitulasi data DKP Sumsel jumlah penderita diare pada tahun 2007 berjumlah 48.000 penderita dan pada tahun 2008 terhitung per januari hingga 31 September 2008 penderita diare mencapai 143.822 jiwa. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Musi Banyuasin pada umumnya dan di wilayah kerja Puskesmas Lumpatan Kecamatan Sekayu khususnya jumlah penderita diare mencapai 1.335 jiwa dan 619 diantaranya adalah balita di sepanjang tahun 2009. Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka tersebut, diantaranya adalah pengetahuan dan sikap ibu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan sikap ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan meggunakan tehnik purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi kesehatan terkait. Responden yang diteliti adalah ibu-ibu yang memiliki balita yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 minggu (12 April – 21 Mei 2010).

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa sebanyak 45 orang (52,3 %) responden memiliki pengetahuan yang tinggi, sebanyak 34 orang (39,5%) responden memiliki pengetahuan sedang dan sebanyak 7 orang (8,1%) responden memiliki pengetahuan yang kurang, sedangkan responden yang sudah bersikap positif terhadap penyakit diare sebanyak 81 orang (94,2%) dan responden yang sudah bersikap negatif terhadap penyakit diare sebanyak 5 orang (5,8%).

Saran yang dapat diberikan setelah penelitian dilakukan adalah pemberian penyuluhan oleh petugas puskesmas baik secara individual atau kelompok melalui peran serta aktif masyarakat, dan perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap berbagai faktor lainnya yang mempengaruhi kejadian diare pada balita.


Daftar Pustaka : 23 (2000-2010)

          Selengkapnya download di sini:  
1. BAB I    2. BAB II     3. BAB III     4. BAB IV

Tidak ada komentar: