Kamis, 12 April 2012

Gangguan Sistem Kardiovaskuler (Gagal Jantung)





           Gagal jantung mengacu pada kumpulan tanda dan gejala yang diakibatkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompakan cukup darah untuk memenuhi kebutuhan metabolic tubuh. Pompa itu sendiri terganggu dan tidak mampu mensuplai darah adekuat untuk memenuhi kebutuhan seluler. Gagal jantung adalah salah satu tipe kegagalan sirkulasi, yaitu istilah yang mencakup hipoperfusi yang diakibatkan oleh kondisi jantung tambahan, seperti hipovolemia, vasodilatasi perifer, dan ketidakadekuatan oksigenasi hemoglobin.
Gagal jantung sering disebut gagal jantung kongestif, adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat  untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Akibat klinis gagal jantung dapat menimbulkan kongesti sirkulasi, yang menyebebkan kelebihan beban sirkulasi. Ini adalah sindrom klinis yang dikarakteristikan oleh retensi natrium dan air abnormal yang diakibatkan oleh kompensasi ginjal terhadap penurunan curah jantung. Kelebihan beban sirkulasi diperberat oleh akibat kelebihan volume darah dan peningkatan aliran balik vena.

ETIOLOGI
      Hipertensi
        ASHD ( Atheroslerotic HD ) : PJK, Kardiomiopati Iskemik, OMI = Old Myocardial Infarction
      THD ( Thyroid HD )          Hipertiroidisme
      Gagal Ginjal ( Kronik )
      Penyakit Jantung Katup : MR, MS, AR
      Efusi Perikardial
      Penyakit Jantung Bawaan : ASD II, VSD, TF dll.



KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
  1. Gagal Jantung Kiri
Gagal jantung kiri terjadi apabila curah (output) ventrikel kiri kurang dari volume darah total yang diterima dari jantung kanan melalui sirkulasi pulmoner. Akibatnya terjadi bendungan di sirkulasi paru, dan tekanan darah sistemik turun.
Penyebab paling umum dari gagal jantung kiri adalah infark miokard. Selain itu dapat pula disebabkan oleh hipertensi sistemik, stenosis atau insufisiensi aorta dan kardiomiopati. Stenosis mitral dan insupisiensi mitral dapat pula menjadi penyebab gejala gagal jantung kiri.

            Manifestasi Klinis dari gagal jantung kiri adalah
a.      Akibat kongesti Pulmonal
-          Dispneu
-          Orthopneu
-          Dispneu Nokturnal Paroksismal
-          Batuk
-          Edema Pulmonal Akut

b.      Penurunan curah jantung
-          Mengeluh lemah
-          Mudah lelah
-          Apatis
-          Letarghi
-          Sulit Konsentrasi
-          Defisit memori
-          Penurunan toleransi latihan

c.       Bunyi jantung
-          S3 (gallop ventrikel)
-          S4 (gallop atrium)
-          Creakles paru (ronchi basah halus)

d.      Gejala lain
-          Disritmia
-          Suara nafas mengi
-          Pulsus alternans
-          Peningkatan berat badan
-          Pernafasan Cheyne stokes






  1. Gagal Jantung kanan
Gagal jantung kanan terjadi apabila curah ventrikel kanan kurang dari masukan dari sirkulasi vena sistemik. Sebagai akibatnya sirkulasi vena sistemik terbendung dan curah ke paru-paru menurun.
Penyebab utama adalah gagal jantung kiri yang menyebabkan tekanan pulmoner naik, sehingga ventrikel kanan bertambah bebannya. Selain itu penyakit paru obstruktif menahun (PPOM), embolus pulmoner, dan defek jantung bawaan, terutama yang berakibat hipertensi pulmoner. Gagal jantung kanan yang disebabkan oleh penyakit paru disebur Cor Pulmonale (KP).
           
Manifestasi Klinis dari Gagal jantung kanan adalah
-          Kelemahan
-          Letarghi
-          Sulit konsentrasi
-          Kaki terasa berat
-          Peningkatan berat badan
-          Distensi Vena Jugularis
-          Edema
-          Hepatomegali
-          Hiperesonan pada perkusi     
-          Penurunan bunyi nafas
-          Nokturia         
-          Anoreksia dan mual





PEMERIKSAAN PENUNJANG
  1. EKG (Elektro Kardio Gram)
Hipertrofi atrial atau ventrikuler, penyimpangan aksis, iskemia, dan kerusakan pola mungkin terlihat. Disritmia, mis: takikardi, fibrilasi atrial, mungkin sering terdapat KVP. Kenaikan segmen ST/T persisten 6 minggu atau lebih setelah infark miokard menunjukkan adanya aneurisma ventrikullar (dapat menyebabkan gagal/disfungsi jantung

  1. Sonogram (ekokardiogram, ekokardiogram doppler)
Dapat menunjukkan dimensi perbesaran bilik, perubahan dalam fungsi/struktur katup, atau area penurunan kontraktilitas ventrikuler.

  1. Scan Jantung (Multigated acquisition (MUGA)
Tindakan penyuntikan fraksi dan memperkirakan gerakan dinding.

  1. Kateterisasi Jantung
Tekanan abnormal merupakan indikasi dan membantu membedakan gagal jantung sisi kanan versus sisi kiri, dan stenosis katup atau isufisiensi. Juga mengkaji potensi arteri koroner. Zat kontras disuntikkan kedalam ventrikel menunjukkan ukuran abnormal dan ejeksi fraksi/perubahan kontraktilitas.

  1. Rontgen Dada
Dapat menunjukkan pembesaran jantung, bayangan mencerminkan dilatasi/hipertrofi bilik, atau perubahan dalam pembuluh darah mencerminkan peningkatan tekanan pulmonal. Kontur abnormal, mis: bulging pada perbatasan jantung kiri, dapat menunjukkan aneurisma ventrikel.

  1. Enzim Hepar
Meningkat dalam gagal/kongesti hepar.

  1. Elektrolit
Mungkin berubah karena perpindahan cairan/penurunan fungsi ginjal, terapi diuretic.

  1. Oksimetri Nadi
Saturasi oksigen mungkin rendah, terutama jika GJK akut memperburuk PPOM atau GJK kronis.

  1.  Analisa Gas Darah
Gagal ventrikel kiri ditandai dengan alkalosis respiratorik ringan (dini) atau hipoksemia dengan peningkatan PCO2 (akhir)



  1. BUN, kreatinin
Peningkatan BUN menandakan penurunan perfusi ginjal. Kenaikan baik BUN dan kreatinin merupakan indikasi gagal  ginjal.

  1.  Albumin/transferin serum
Mungkin menurun sebagai akibat penurunan masukan protein  atau penurunan sintesis protein dalam hepar yang mengalami  kongesti.

PRINSIP PENATALAKSANAAN
  1. Menemukan dan mengobati kausanya
  2. Menghilangkan kongesti
-          Diuretik kuat : Loop Diuretic (Furosemide)
Hati-hati pada penggunaan diuretic ini, harus di monitor elektrolitnya (Na, K). Karena penggunaan Furosemide dapat menyebabkan kadar Na, K dalam darah turun dan akan menyebabkan VT/sudden death.
-          Antagonis Aldosteron : Spironolactone
  1. Meringankan beban LV
-           Preload    : Venodilator (Nitrat , Morfin), Diuretik, ACE-I,    ARB
-           Afterload  :  ACE-I, ARB, Arteriodilator ( Hidralazin, CCB )
-            Diet       :  Rendah Kalori & Rendah Na & lunak / cair
-            Tirah baring
  1. Menormalkan HR
-           Beta Blocker :  diberikan setelah “ kering “ ( kongesti teratasi )
-           Digoxin           :  hanya untuk AF rapid ventricular response
-           Anti Aritmia   : untuk takiaritmia, CRT, ICD
  1. Membantu Kontraksi LV
-          Alat      : IABP (Intra Aortic Blood Pressure)
-          Obat   : Symphatomimetic Amine ( Dobutamin, Dopamin, Epinefrin )
              Digoxin ( khusus AF rapid ventricular response )

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
  1. Penurunan curah jantung
  2. Intoleransi aktivitas
  3. Perubahan volume cairan : Kelebihan
  4. Resiko tinggi gangguan pertukaran gas
  5. Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit
  6. Resiko tinggi terjadi komplikasi
  7. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, program pengobatan

Tidak ada komentar: